Ada apa dengan kelu lidahmu? Seperti bukan kevas yang dulu kulihat saat matari mulai terbenam disambut kelamnya malam. Selalu kau yang ingatkan aku pada bintang dan kelam, ingat? Entah kau anggap apa dirimu, tapi kita berdua tahu tidak ada ‘tunggal’ yang mampu berdiri sendiri.
No comments:
Post a Comment